Puisi Matematika Puisi Matematika
Ragaku terus berotasi disini tapi serasionalnya aku ingin pergi pergi dan takkan pernah ku tengok lagi karena perih terlanjur mensubstitusi di tempat ini hitam mendominasi di tempat ini kelam mengeliminasi bagai relasi tanpa fungsi bagai subgrup tak berpenghuni Tuhan, sampai kapan aku dapat bertahan bertahan dari bilangan hinaan hingga merasa vektor hidup ini nyaman Tuhan, bantu elemen temukan himpunan himpunan yang dapat menghargai hingga elemen dapat tersenyum kembali wahai penguasa hati definisikan aku keikhlasan agar aku tahu cara bersabar mengharap setetes linier kebahagian atau teoremakan aku kebencian agar tak kenal fungsi memaafkan sampai titik stasioner tinggi menjulang sampai tak satupun mereka kan ku kenang Medio : Juni 2010 Puisi cinta ala Matematika dan Fisika Archimedes dan Newton tak akan mengerti Medan magnet yang berinduksi di antara kita Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2 Ah tak sebanding dengan momen cintaku… Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro… Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas… Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya Energi kinetik cintaku = -mv~ Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi hukum kekekalan di antara kita Lihat hukum cinta kita Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna Dengan inersia tak terhingga Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya Inilah resultan momentum cinta kita… ——————————————————————————-- puisi cinta ala matematika Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu, sinus kosinus hatiku bergetar Membelah rasa Diagonal-diagonal ruang hatimu bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku Jika aku adalah akar-akar persamaan x1 dan x2 maka engkaulah persamaan dengan akar-akar 2×1 dan 2×2 Aku ini binatang jalang Dari himpunan yang kosong Kaulah integrasi belahan jiwaku Kaulah kodomain dari fungsi hatiku Kemana harus kucari modulus vektor hatimu? Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku? kulihat variabel dimatamu Matamu bagaikan 2 elipsoid hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola kulihat grafik cosinus dimulutmu modus ponen…. podue tollens…. entah dengan modus apa kusingkap logika hatimu….. Beribu-ribu matriks ordo 2×2 kutempuh Bagaimana kuungkap adjoinku padamu kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya tiap barisan aritmatika yang tak terhitung… Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu Tepat saat jarum panjang dan pendek berimpit pada pukul 10.54 6/11
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |